Misteri Dibalik 'Kolor' Orang Jelek


| Comment(s)
Lho ada apa ini? Kok judulnya seperti itu? Tunggu dulu. Jangan keburu mikir yang aneh-aneh sebelum membaca lebih lengkap artikel ini. Pada intinya, sperma orang yang (maaf) jelek ternyata lebih banyak dari sperma orang yang ganteng! Nah kok bisa?!

Sebuah penelitian yang diadakan atas kolaborasi University of Oxford dengan University College London (UCL) menemukan bahwa pria yang tidak menarik memiliki sperma lebih banyak ketimbang pria berwajah menarik. Ini artinya, pria tidak menarik tersebut dianggap lebih subur ketimbang rivalnya.

“Ketertarikan manusia itu sangat rumit dan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor budaya. Namun begitu, tingkat ejakulasi dan kualitas sperma dipengaruhi oleh rasa percaya diri yang tinggi dan jumlah partner ‘tidur’,” ujar peneliti dari UCL Sam Tazzyman, seperti dikutip melalui News.com.

Lebih lanjut Tazzyman menjelaskan, pria yang merasa dirinya memiliki wajah tampan akan sangat percaya diri. Dia akan menyadari ketampanannya dan pastinya banyak wanita yang mau berhubungan seks dengannya. Psikologis seperti ini akan secara otomatis mengurangi kadar sperma yang dikeluarkan saat ia berhubungan seks.
Sedangkan bagi pria yang merasa dirinya tidak tampan, ia sadar bahwa dirinya 'kurang' (baca: jelek). Hal ini akan membuat ia merasa tidak banyak wanita yang menginginkan untuk tidur dengannya.

Oleh karena itu, saat ada wanita yang mau tidur dengannya, secara otomatis ia akan mengeluarkan sperma yang dimilikinya dengan optimal.

Hayo..mau jadi orang jelek apa orang ganteng nih? hehehe...


Anda baru saja membaca artikel 'Misteri Dibalik 'Kolor' Orang Jelek'. Silakan tulis komentar Anda untuk artikel ini pada kotak komentar yang tersedia. Untuk kembali ke daftar isi, klik disini. Terima kasih :)